KEKELUARGAAN WARGA PAKONG
Dalam perspektif sosiologi budaya, nilai
gotong royong adalah semangat yang diwujudkan dalam bentuk perilaku
atau tindakan individu yang dilakukan tanpa mengharap balasan untuk
melakukan sesuatu secara bersama-sama demi kepentingan bersama atau
individu tertentu. Gotong royong menjadikan kehidupan manusia Indonesia
lebih berdaya dan sejahtera. Dengan gotong royong, berbagai permasalahan
kehidupan bersama bisa terpecahkan secara mudah dan murah, demikian
halnya dengan kegiatan pembangunan masyarakat.
Budaya gotong royong dapat tumbuh di
mana saja, baik di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan sekolah.
Contoh gotong royong dalam masyarakat di antaranya adalah membersihkan
jalan kampung dan selokan, membangun poskampling dengan swadaya
masyarakat sekitar dan membersihkan gorong-gorong di lingkungan dusun.
Adapun contoh gotong royong di sekolah dapat kita lihat dalam kegiatan
siswa dan guru, di antaranya membersihkan lingkungan kelas dan
lingkungan sekolah, mengecat pagar sekolah, mserta embersihkan dan
menanam tanaman di taman dan kebun sekolah.
Gotong royong yang dilakukan masyarakat desa Pakong memberikan banyak manfaat. Melakukan setiap pekerjaan dengan cara
bergotong royong dapat meringankan dan mempercepat penyelesaian
pekerjaan. Dengan bergotong royong, rasa persatuan dan kesatuan juga
menjadi semakin erat. Gotong royong bahkan dapat menghemat pengeluaran
kegiatan. Sayangnya, pada zaman modern ini penerapan nilai-nilai gotong
royong mulai menurun. Orang–orang sudah memikirkan kebutuhan mereka
sendiri tanpa memperhatikan lingkungan sekitar. Padahal, setiap manusia
merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain.
Sikap budaya gotong royong yang semula menjadi sikap hidup bangsa telah
mengalami banyak gempuran yang terutama bersumber pada budaya Barat yang
agresif dan dinamis, mementingkan kebebasan individu. Dengan
memanfaatkan keberhasilannya di berbagai bidang kehidupan serta
kekuatannya di bidang fisik dan militer, Barat cukup mendominasi dunia
dan umat manusia. Dampak globalisasi ini telah mempengaruhi hampir semua
aspek kehidupan yang ada di masyarakat, salah satunya adalah aspek
budaya gotong royong Indonesia.
Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat ini masyarakat desa pakong tetap mempertahankan budaya gotong-royong untuk menjaga kerukunan antar warga.
0 komentar:
Posting Komentar